Hadis Yang Disandarkan Pada Perbuatan Nabi Disebut: Pengertian, Contoh, dan Keutamaannya

Ilustrasi hadis yang disandarkan pada perbuatan Nabi Muhammad SAW

Hadis yang disandarkan pada perbuatan nabi disebut hadis fi’li, yaitu jenis hadis yang mencatat tindakan, perilaku, atau praktik langsung Nabi Muhammad SAW yang disaksikan oleh para sahabat dan diriwayatkan kepada generasi berikutnya.

Pengertian Hadis Fi’li: Definisi dan Karakteristik

Hadis fi’li merupakan salah satu bentuk hadis yang memiliki peran penting dalam memahami sunnah Nabi. Secara terminologis, istilah “fi’li” berasal dari kata “fi’il” yang berarti perbuatan atau tindakan. Oleh karena itu, pengertian hadis fi’li dapat didefinisikan sebagai riwayat yang menjelaskan tentang praktik nyata Nabi Muhammad SAW dalam berbagai aspek kehidupan.

Ciri-ciri Khusus Hadis Fi’li

Hadis fi’li memiliki beberapa karakteristik pembeda yang penting untuk dikenali:

  • Bersifat praktis dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari
  • Menggambarkan teladan langsung dari Nabi Muhammad SAW
  • Biasanya diriwayatkan oleh sahabat yang menyaksikan langsung perbuatan tersebut
  • Memiliki nilai edukatif yang tinggi untuk diteladani
  • Seringkali berkaitan dengan tata cara ibadah dan muamalah

Perbedaan dengan Jenis Hadis Lainnya

Pemahaman tentang perbedaan hadis dan sunnah menjadi landasan penting untuk membedakan hadis fi’li dengan bentuk hadis lainnya. Hadis fi’li khusus mencatat tindakan fisik Nabi, berbeda dengan hadis qauli yang mencatat perkataan dan hadis taqriri yang mencatat persetujuan diam-diam Nabi terhadap perbuatan sahabat.

Contoh-contoh Hadis Fi’li dalam Kehidupan Sehari-hari Nabi

Berikut adalah beberapa contoh nyata hadis fi’li yang menggambarkan praktik langsung Nabi Muhammad SAW dalam berbagai aspek kehidupan:

Contoh dalam Ibadah Shalat

Salah satu contoh hadis fi’li yang paling terkenal adalah tentang tata cara shalat Nabi. Hadis salat berjamaah yang diriwayatkan oleh Malik bin Al-Huwairits menggambarkan bagaimana Nabi melaksanakan shalat dengan sempurna, mulai dari takbiratul ihram hingga salam.

Contoh dalam Kehidupan Sosial

Nabi Muhammad SAW juga memberikan teladan melalui tindakan nyata dalam interaksi sosial. Seperti hadis yang menceritakan bagaimana Nabi selalu tersenyum ketika bertemu sahabat, atau cara beliau berjabat tangan dengan penuh kehangatan.

Kedudukan dan Kehujjahan Hadis Fi’li dalam Islam

Hadis fi’li memiliki kedudukan yang sangat penting dalam hierarki sumber hukum Islam. Sebagai bagian dari fungsi hadis terhadap Alquran, hadis fi’li berperan sebagai penjelas praktis dari ayat-ayat Alquran yang bersifat umum.

Tingkat Validitas dan Otoritas

Kehujjahan hadis fi’li sangat tergantung pada kualitas sanad dan matannya. Hadis fi’li yang sahih memiliki kekuatan hukum yang setara dengan hadis qauli, terutama ketika menjelaskan tata cara ibadah yang tidak dijelaskan secara detail dalam Alquran.

Penerapan dalam Hukum Islam

Pemahaman tentang jelaskan fungsi hadis terhadap Alquran menjadi kunci dalam menerapkan hadis fi’li. Para ulama sepakat bahwa hadis fi’li yang sahih wajib diikuti dalam hal-hal yang berkaitan dengan ibadah mahdhah.

Perbandingan Hadis Fi’li dengan Hadis Qauli dan Taqriri

Pemahaman tentang pengertian Alquran dan hadis membantu kita membedakan berbagai jenis hadis berdasarkan sumber dan karakteristiknya.

Perbedaan Mendasar

Jenis Hadis Sumber Karakteristik
Hadis Fi’li Perbuatan Nabi Bersifat praktis dan visual
Hadis Qauli Perkataan Nabi Bersifat verbal dan instruktif
Hadis Taqriri Persetujuan Nabi Bersifat konfirmatif

Pentingnya Memahami Hadis Fi’li dalam Pengamalan Agama

Pemahaman yang komprehensif tentang hadis fi’li sangat penting untuk pengamalan agama yang benar dan sesuai dengan teladan Nabi.

Nilai Praktis dalam Kehidupan Sehari-hari

Hadis fi’li memberikan panduan praktis yang mudah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari cara makan, tidur, hingga berinteraksi dengan sesama, semua dapat diteladani dari hadis fi’li.

Urgensi dalam Ibadah

Dalam konteks ibadah, pemahaman hadis fi’li menjadi sangat urgent. Tanpa memahami hadis yang disandarkan pada perbuatan nabi disebut, umat Islam akan kesulitan melaksanakan ibadah dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah.

Dengan demikian, mempelajari dan memahami hadis fi’li bukan hanya sekadar pengetahuan teoritis, tetapi merupakan kebutuhan praktis setiap muslim yang ingin meneladani Nabi Muhammad SAW secara utuh dan komprehensif.

Pertanyaan Yang Sering Muncul

Apa yang dimaksud dengan hadis yang disandarkan pada perbuatan Nabi?

Hadis yang disandarkan pada perbuatan Nabi adalah riwayat yang menjelaskan tindakan, perilaku, atau kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang diamati dan diceritakan oleh para sahabat.

Apa perbedaan hadis perbuatan Nabi dengan hadis perkataan?

Hadis perbuatan mencatat tindakan Nabi, sedangkan hadis perkataan mencatat ucapan Nabi. Keduanya sama-sama menjadi sumber hukum dalam Islam.

Apa contoh hadis yang disandarkan pada perbuatan Nabi?

Contohnya adalah hadis tentang cara shalat Nabi, tata cara wudhu, adab makan, dan kebiasaan sehari-hari Nabi Muhammad SAW.

Mengapa hadis perbuatan Nabi penting dalam Islam?

Hadis perbuatan Nabi penting karena menjadi teladan praktis dalam kehidupan sehari-hari dan melengkapi pemahaman tentang ajaran Islam.

Bagaimana cara mengetahui keaslian hadis perbuatan Nabi?

Keaslian hadis perbuatan Nabi diketahui melalui penelitian sanad (rantai periwayat) dan matan (isi hadis) oleh ulama hadis.

Apa hukum mengamalkan hadis perbuatan Nabi?

Mengamalkan hadis perbuatan Nabi hukumnya sunnah dan sangat dianjurkan sebagai bentuk mengikuti teladan Rasulullah SAW.

Laporkan Informasi yang Salah
Did you find this article helpful?
Yes
No
Ustadz H. Zainal Abidin Al-Hasan, expert in Hadith and Islamic law.
Staf Redaksi

Ustadz H. Zainal Abidin Al-Hasan

41 Artikel

Ustadz H. Zainal Abidin Al-Hasan is a seasoned Islamic scholar specializing in the field of Hadith and its application in Islamic law. He is particularly knowledgeable in the classification of Hadith through the Jarh wa Tadil methodology and the teaching of Sunan Ibn Majah and Sunan Tirmidhi. With years of experience in both research and community education, Ustadz Zainal is an authoritative figure in the field of Hadith studies.